A Good Citizen : Menumbuhkan Kesadaran Diri Tanpa
Menunggu Lambatnya Uluran Tangan Pemerintah.
Memang,
masih banyak masalah yang kita hadapi untuk membangun negara lebih baik lagi.
Kecacatan-kecacatan Indonesia, masalah-masalah lama yang tak kunjung usia sedikit
banyak kitalah khususnya sebagai generasi muda yang akan memberbaikinya.
Terutama kita sebagai mahasiswa dipercaya untuk menikmati pendidikan yang lebih
tinggi. Tentu bukan kita sebagai mahasiswa saja yang harus bertanggungjawab
atas kecacacatan dan masalah negari ini. Tetapi, kita semua sebagai warga
negara yang akan menyelesaikan dan menyempurnakan negara ini. Membangun
Indonesia untuk lebih baik lagi tentu bukan perkara mudah dan singkat, disaat
negara kita masih banyak masalah yang berjejer untuk segera diselesaikan.
Indonesia
dibangun tentu saja bertujuan untuk memberikan rasa sejahtera, aman, tentram,
dan nyaman untuk semua warga negaranya. Indonesia tercipta tentu saja diikuti
pula dengan terciptanya peraturan-peraturan yang mengatur warga negaranya untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tak banyak dari kita yang mengabaikan hal
tersebut, kita selalu menuntut kesejahteraan, keamanan, kenyamanan pada negeri
ini. Tetapi hal tersebut diikuti dengan
selalu mengabaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat untuk kita dalam
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Singkatnya, kita selalu menuntut pemerintah
untuk terus bertindak, tapi kita sendiri masih terus diam.
Banyak
masalah sepele, tetapi pada akhirnya menjadi masalah besar dan itu masih
disebabkan oleh sikap diam kita terhadap peraturan yang telah dibuat. Misalnya
saja, masalah kemacetan yang banyak terjadi di kota-kota besar, salah satu
penyebabnya adalah kita sendiri yang kadang tidak mematuhi peraturan yang ada.
Pemerintah sudah memberikan peraturan tentang rambu lalu lintas yang bertujuan
untuk menertertibkan kita, pemerintah telah mencanangkan untuk pengurangan
kendaraan pribadi di jalan dan beralih ke
kendaraan umum dengan dalih mengurangi kemacetan. Apakah kita sudah
menaatinya? Masih banyak dari kita yang mengabaikan hal tersebut. Meskipun
perlu diakui jika pemerintah kita, memang selalu memberikan wacana dan
peraturan tanpa diimbangi dengan fasilitas dan sarana yang baik untuk
menjalankan peraturan tersebut. Tetapi apakah kita terus menunggu dan menunggu
hal itu? tentu tidak.
Kesadaran
diri tentu sangat dibutuhkan untuk sedikit menyelesaikan masalah yang telah
terjadi dan akan terjadi. Jika kita terus menunggu dan menggantungkan masalah
tersebut pada pemerintah tentu masalah itu takkan perna usai. Bayangkan saja,
jika kita semua punya kesadaran diri tanpa mendahulukan egoisitas, tentu negara
kita akan sangat terasa tentran dan nyaman. Tidak ada rasa saling menyalahkan
dan disalahkan atas mesalah yang terjadi, tapi adanya kesadaran diri untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Misalnya saja masalah kemacetan, jika semua orang punya
kesadaran diri untuk menaati rambu lalu lintas dan mengurangi kendaraan pribadi
untuk beralih ke kendaraan umum tentu kemacetan akan terselesaikan. Masalah
banjir, lingkungan yang rusak, maupun masalah air tercemar jika kita semua
punya kesadaran diri untuk tidak membuang sampah sembarangan seperti di sungai
tentu masalah-masalah tersebut sedikitnya akan terselesaikan. Tanpa menunggu
tindakan pemeritah dan terus menuntut pemerintah untuk menyelesaikan hal
tersebut.
Masalah
yang terjadi banyak ditimbulkan oleh kurangnya kesadaran diri dan besarnya egoisitas.
Jika setiap warga negara Indonesia mempunyai kesadaran diri tentu dari
kesadaran diri akan menjadi kesadaran kolektif yang dijunjung tinggi oleh
semuanya. Singkat kata, untuk menjadi warga negara yang baik adalah selalu
menumbuhkan kesadaran diri, berawal dari kita dan untuk kita semua.
Memang,
masih banyak masalah yang kita hadapi untuk membangun negara lebih baik lagi.
Kecacatan-kecacatan Indonesia, masalah-masalah lama yang tak kunjung usia sedikit
banyak kitalah khususnya sebagai generasi muda yang akan memberbaikinya.
Terutama kita sebagai mahasiswa dipercaya untuk menikmati pendidikan yang lebih
tinggi. Tentu bukan kita sebagai mahasiswa saja yang harus bertanggungjawab
atas kecacacatan dan masalah negari ini. Tetapi, kita semua sebagai warga
negara yang akan menyelesaikan dan menyempurnakan negara ini. Membangun
Indonesia untuk lebih baik lagi tentu bukan perkara mudah dan singkat, disaat
negara kita masih banyak masalah yang berjejer untuk segera diselesaikan.
Indonesia
dibangun tentu saja bertujuan untuk memberikan rasa sejahtera, aman, tentram,
dan nyaman untuk semua warga negaranya. Indonesia tercipta tentu saja diikuti
pula dengan terciptanya peraturan-peraturan yang mengatur warga negaranya untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tak banyak dari kita yang mengabaikan hal
tersebut, kita selalu menuntut kesejahteraan, keamanan, kenyamanan pada negeri
ini. Tetapi hal tersebut diikuti dengan
selalu mengabaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat untuk kita dalam
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Singkatnya, kita selalu menuntut pemerintah
untuk terus bertindak, tapi kita sendiri masih terus diam.
Banyak
masalah sepele, tetapi pada akhirnya menjadi masalah besar dan itu masih
disebabkan oleh sikap diam kita terhadap peraturan yang telah dibuat. Misalnya
saja, masalah kemacetan yang banyak terjadi di kota-kota besar, salah satu
penyebabnya adalah kita sendiri yang kadang tidak mematuhi peraturan yang ada.
Pemerintah sudah memberikan peraturan tentang rambu lalu lintas yang bertujuan
untuk menertertibkan kita, pemerintah telah mencanangkan untuk pengurangan
kendaraan pribadi di jalan dan beralih ke
kendaraan umum dengan dalih mengurangi kemacetan. Apakah kita sudah
menaatinya? Masih banyak dari kita yang mengabaikan hal tersebut. Meskipun
perlu diakui jika pemerintah kita, memang selalu memberikan wacana dan
peraturan tanpa diimbangi dengan fasilitas dan sarana yang baik untuk
menjalankan peraturan tersebut. Tetapi apakah kita terus menunggu dan menunggu
hal itu? tentu tidak.
Kesadaran
diri tentu sangat dibutuhkan untuk sedikit menyelesaikan masalah yang telah
terjadi dan akan terjadi. Jika kita terus menunggu dan menggantungkan masalah
tersebut pada pemerintah tentu masalah itu takkan perna usai. Bayangkan saja,
jika kita semua punya kesadaran diri tanpa mendahulukan egoisitas, tentu negara
kita akan sangat terasa tentran dan nyaman. Tidak ada rasa saling menyalahkan
dan disalahkan atas mesalah yang terjadi, tapi adanya kesadaran diri untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Misalnya saja masalah kemacetan, jika semua orang punya
kesadaran diri untuk menaati rambu lalu lintas dan mengurangi kendaraan pribadi
untuk beralih ke kendaraan umum tentu kemacetan akan terselesaikan. Masalah
banjir, lingkungan yang rusak, maupun masalah air tercemar jika kita semua
punya kesadaran diri untuk tidak membuang sampah sembarangan seperti di sungai
tentu masalah-masalah tersebut sedikitnya akan terselesaikan. Tanpa menunggu
tindakan pemeritah dan terus menuntut pemerintah untuk menyelesaikan hal
tersebut.
Masalah
yang terjadi banyak ditimbulkan oleh kurangnya kesadaran diri dan besarnya egoisitas.
Jika setiap warga negara Indonesia mempunyai kesadaran diri tentu dari
kesadaran diri akan menjadi kesadaran kolektif yang dijunjung tinggi oleh
semuanya. Singkat kata, untuk menjadi warga negara yang baik adalah selalu
menumbuhkan kesadaran diri, berawal dari kita dan untuk kita semua.