Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

About Me

Pages

Blogger templates

dengan tulisan aku mencoba untuk bermanfaat, dengan tulisan aku mencoba berkarya

Categories

RSS

entahlah

aku sudah tau dan harusnya tau
mengulangi rasa yang dulu menyiksamu??
ya. pilihan bodoh mengulangi kesalahan yang sama
tapi aku harap ini bukan kesalahan
aku harap ini adalah kebaikan yang diberikan Tuhan

tidak ada yang salah dengan rasaku padanya
aku menyukainya dan aku harus menerima rasa sakit yang dia berikan juga
aku merasakan sakit itu lagi
rasa sakit yang tak mau aku ulang tapi harus terulang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Kebudayaan



Pengertian Kebudayaan
Kita pasti tidak asing dengan kata budaya dan kebudayaan, dua kata tersebut sudah sangat melekat dalam kehidupan masyrakat kita. Apalagi bagi kita masyarakat Indonesia yang kaya akan budaya dan kebudayaan. Kata kebudayaan sendiri berasal dari kata buddhayah yang merupakan bentuk jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal (Soekanto,2012 ). Sehingga bisa disimpulkan bahwa kebudayaan sangat berkaitan dengan akal atau budi manusia.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (dalam Soekanto , 2012) merumuskan kebudayaan sebagai hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya yang dimaksud adalah karya masyarakat dalam menciptakan sesuatu yang diperlukan untuk menguasai alam sekitar. Sedangkan rasa yaitu meliputi jiwa manusia dan cipta baik yang berwujud teori maupun yang disusun langsung untuk diamalkan.
Berbeda dengan E.B Tylor (dalam Soekanto, 2012) seorang antropolog yang mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut.
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
            Sedangkan Koentjaraningrat (2003, 72) menyebutkan kebudayaan seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
            Berbedaa lagi dengan Melville J. Herskovits yang merumuskan kebudayaan dalam benuk unsur-unsur yang terkait yaitu sistem norma yang mmemungkinkan kerja sama masyarakat, organisasi ekonomi, alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan (Soekanto, 2012).
            Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kebudayaan berarti hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
            Dari pengertian diatas dapat saya simpulkan bahwa kebudayaan merupakan sebuah kegiatan penciptaan yang diambil dari kebiasaan, rasa, gagasan, tindakan, manusia yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Kebudayaan sendiri dalam pengaplikasiannya sangat erat dengan masyarakat bisa dikatakan pula jika kebudayaan adalah bagian dari kehidupan manusia dalam bermasyarakat.


Daftar Pustaka
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Koentjoraningrat. 2003. Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Di Balik Cerita Kekuasaan



Di Balik Cerita Kekuasaan
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Politik sendiri adalah usaha menggapai kehidupan yang baik ( Mirian,2008 ). Dalam politik sendiri sangat berkaitan dengan masalah kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan publik, dan alokasi atau distribusi. Akan tetapi, yang menjadi kajian utama dalam politik adalah masalah kekuasaan. Kekuasaan sendiri diartikan sebagai kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain  ( Mirian, 2008 ).
Secara umum, banyak yang berpandangan jika kekuasaan selalu diidentikan dengan kekerasan, kewenangan, ketidakadilan, dan keberpihakan. Akan tetapi, ini berbeda dengan pandangan James Scott yang menyebutkan kekuasaan memiliki dimensi “public transcript” dan dimensi “ hidden transcript”. Public transcript diartikan di mana penguasa dan yang dikuasai menunjukkan wajah dan sikap yang baik sesuai dengan semestinya, penguasa bersikap memperhatikan, merangkul, dan mengayomi yang dikuasai, sedangkan pihak yang dikuasai  juga bersikap hormat dan tunduk pada penguasanya. Berbeda dengan hidden transcript di mana pihak yang dikuasai mempunyai cerita, gosip, dan lelucon yang diungkapkan dibalik penguasa mereka.
            Sebagai ilustrasinya di sini saya akan menberikan contoh bagaimana public transcript dan hidden transcript bekerja di kehidupan sehari-hari.
            Public transcript. Ketika ada sebuah kampung yang kebetulan adalah kampung saya di Lamongan, kampung ini dipimpin oleh seorang kepala desa dan beberapa perangkat desa yang mendampingi. Dalam sebuah program bantuan infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah kepada kampung saya, di sini kepala desa memutuskan untuk menyalurkan bantuan tersebut untuk pembangunan jalan. Pembangunan tersebut dibangun dengan sistem gotong royong antar warga kampung sehingga dapat menghemat biaya pembangunan. Dalam gotong royong tersebut kepala desa tersebut memberikan pengarahan kepada warga dengan wibawanya dia juga memberikan motivasi merangkul dan melindungi semua warga. Dan Pak kepala desa juga ikut membantu dalam gotong royong tersebut untuk memberi contoh kepada para warganya. Begitupun dengan warga kampung dengan sikap hormat dan santun semua memuji sang kepala desa karena sudah membantu meskipun dia berkedudukan sebagai kepala desa.
            Dalam ilustrsi tersebut pengusa yang dimainkan oleh kepala desa menunjukkan sikap yang semestinya dilakukan oleh seorang penguasa. Di depan orang-orang yang dikuasainya yaitu warga kampung sang kepala desa menunjukkan wibawanya dengan sikap melindungi dan ikut dalam kegiatan tersebut guna memberi contoh kepala warganya. Bagi warga kampung juga bersikap seperti mestinya dengan tunduk, patuh, dan menghormati penguasanya. Sehingga dalam keadaan tersebut sang penguasa dan yang dikuasai saling menunjukkan sikap yang semestinya dilakukan. Dan begitulah public transcript terjadi.
            Hidden transcript. Terjadi ketika semua baik penguasa dan yang dikuasai berada pada tempatnya masing-masing. Ketika selasai kegiatan gotong-royong para warga kembali ke rumaah masing-masing dan sang kepala desa juga kembali ke kantor balai desa. Saat para warga berkumpul dalam suatu kesempatan mereka membicarakan kepala desanya. Mereka menggangap kepala desa tersebut pelit karena membayar orang untuk membangun jalan saja tidak bisa, selalu saja memanfaatkan warga padahal mereka semua harus kerja untuk membiayai kebutuhan keluarga. Begitupun dengan kepala desa setibanya di kantor balai desa pak kepala desa tersebut mengeluh dengan para perangkat desa karena warga kerjanya tidak tidak maksimal. Banyak warga yang malas padahal itu juga untuk mereka. “ saya saja ikut membantu padahal seharusnya saya hanya mengawasi saja, tapi kerjanya tetap tidak maksimal “ ucap kepala desa tersebut kepada para perangkat desa.
            Dalam kasus tersebut tentu jelas bagaimana sikap mereka baik penguasa maupun yang dikuasai saat dibelakang keduanya, mereka saling menunjukan keluh kesah mereka. Warga kampung dibalik kepala desa selaku penguasanya menunjukkan sikap tidak suka dengan menggosipkan kepala desa tersebut. Begitupun dengan kepala desa dibalik para warga mempunyai cerita dan keluh kesah atas kinerja warga saat gotong royong untuk membangun jalan. Di sinilah hidden transcript bekerja.
            Diantara public transcript dan hidden transcript juga terdapat yang namanya Rebellion yaitu di mana ketika hidden transcript dibawa ke wilayah public transcript. Rebellion ini juga akan menimbulkan dampak berupa konflik dari penguasa dengan yang dikuasai atau juga konflik antara sesame yang dikuasai kerena ada pihak yang tidak setuju. Untuk lebih jelasnya berikut contoh kasusnya (diambil dari solopos.com)
JAKARTA—Banjir di Jakarta dan sekitarnya yang terjadi Selasa (15/1/2013) sore hingga malam ini juga menjadi trending topic di situs jejaring Twitter.
Di tengah kicauan pengacara Farhat Abbas soal Ahok yang kini menjadi perhatian, Farhat pun kembali mengeluarkan kicauan yang mengkritisi soal banjir Jakarta.  Lewat akun @farhatabbaslaw, Farhat menyebut banjir Selasa sore hingga malam merupakan banjir terparah yang baru dia rasakan.
Hello helo Joko Walikota Terbaik @ halo-halo Ahok mantan Bupati Belitung” Sudah lama beta tak menghujat pendusta” skrg jkt jd lautan banjir.”
Sebelumnya Farhat juga memposting Tweet, “Belum pernah saya merasakan banjir yg selama ini dn macet yg separah ini dalam sejarah Jakarta kecuali dijaman joko dan ahok! Siapa yg bantah?”
Tak ayal, beberapa warga Twitterland, mengkritik kicauan Farhat tersebut. Seperti diungkapkan akun @rikoyoi, “Bukannya dr dulu bos? Kmn aja ente? RT @farhatabbaslaw: Sekarang Jakarta menjadi lautan banjir/ lautan macet mari Bung rebut kembali!!”
Di sini jelas terlihat jika para penguasa mempunyai lelucon,, gosip, bahkan hujatan pada sang penguasanya. Akan tetapi lelucon dan gosip, bahkan hujatan tersebut dibawa ke ranah public sehingga menimbulkan konflik antara para masyarakat yang dikuasai. Dalam kkasus tersebut terdapat dua kubuh antara pihak yang melindungi sang penguasa dengan pihaak yang mempunyai lelucon tersebut. Di sinilah rebellion bekerja.
Tak hanya dipandang dari segi dimensi public transcript dan hidden transcript, kekuasaan juga mempunyai sifat represif dan prodaktive. Represif power sendiri diartikan sebagai kekuasaan yang mengikat dan memaksa yang berkairan dengan moral. Emile Durkheim menyebutkan ( dalam Ritzer, 2014) moral atau moralitas adalah segala sesuatu yang berada di luar individu, ia memaksa individu. Sedangkan, prodaktive power diartikan sebagai kekuasaan yang mengarah pada perdamaian jadi ada solusi dan penyelesaian di dalamnya.
Kekuasaan memang tidak hanya bisa dipandang dari segi sifat dan sistemnya tapi juga cerita-cerita di balik berjalannya sebuah kekuasaan. Di sinilah titik di mana kekuasaan dianggap menjadi sesuatu yang unik oleh james scott.
           



Daftar pustaka
Budiardjo, Meriam. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ritzer, George dan Douglas Goodman. 2014. Teori Sosiologi. Yogjakarta : Kreasi Wacana
Yustiningsih, Rini. 2014. “Jakarta Banjir di Twiter”. http://www.solopos.com/2013/01/15/jakarta-banjir-di-twitter-farhat-abbas-mengkritik-jokowi-pantau-banjir-368875. Diakses tanggal 24 Oktober 2014








TUGAS PAPER
PENGANTAR ILMU POLITIK
Dr. M. Najib Azca dan pak frans


RANI DWI PUTRI
14/365728/SP/26307
SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tak berdaya

aku lelah
lelah bergulat dengan nafsu yang menyebalkan
selalu menyerah dengan kekalahan akan nafsu yang tak ada hentinya
ketidakberdayaan yang selalu datang
menuruti nafsu yang menyebalkan
cukup
aku ingin lepas dari kekalahan ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kalian yang Terkasih

hay cahaya-cahaya
 yang selalu menerangi hidupku
hidup yang teramat gelap

untuk DIA, yang selalu memaafkanku yang slalu ada dan menolonggku
terimakasih menang bukan ucapan terindah yang pantas diberikan kepadaMU yang Maha Besar..
Tuhan, aku memang bukan seseorang yang selalu tunduk padaMu, patuh padaMu.. tapi sungguh aku ingin selalu didekatMu, disampingMu hanya itu kekuatanku dan sumber ketenanganku
Tuhan, maaf kan hambaMu yang bandel dan nakal ini, hamba yakin Engkau sangat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tapi jangan biarkan hamba jadi makhluk yang tak tau diri yang selalu memanfaatkan kasihMu..
Tuhan, bimbing hamba

dan kalian, dua manusia yang sudah membawaku untuk bisa menikmati hidup
yang selalu tersayang dan terkasih

sungguh kasihmu tak kan perna bisaku bayar bahkan kubeli
hanya doa dan cinta tulusku yang selalu menyertai
dua manusia yang selalu ada untukku
tiada kata yang sanggup ku ucapkan
hanya butiran doa-doa yang selalu aku lantunkan untuk kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan kalian

untuk teman sedarahku...
terkadang memang kalian tampak menyebalkan tapi itu yang selalu aku rindukan
kalian teman terbaikku, teman kala duka, suka, dan cita
kasihku, cintaku juga akan selalu untuk kalian 
wahai teman sedarahku
aku rindu kalian

dan wahai seseorang
entah aku sudah tau atau  belum tapi aku yakin kamu akan menjadi bagian dari cahayaku
cahaya yang akan melengkapi terangnya kehidupanku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ketika sang malaikat menangis

sembilanbelas yang lalu,
di mana kau menaruhkan seluruh jiwa ragamu bahkan nyawamu
 untuk kahadiran bayi perempuan sepertiku
kau adalah penolong buatku
kau adalah jembatan kehidupanku
dari segumpal sel telur
kau jadikan aku seperti sekarang ini
gadis yang selalu menyanyaimu
tidak ada kata, benda, atau apapun yang bisa menjelaskan kasihku padamu
tangismu adalah dukaku
senyummu adalah kebahagianku
apapun itu, aku akan melakukan untuk senyummu

malaikatku
jangan bersedih aku di sini selalu untukmu
doaku nafasku adalah untukmu
air mata sedihmu adalah bukti kegagalanku
jangan bersedih, aku di sini karenamu dan untukmu
untuk kebahagianmu selalu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kapitalisme Mengubah Hakikat Manusia



Kepitalisme Mengubah Hakikat Manusia
Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna dari makhluk lainnya. Pada dasarnya yang membedakan manusia dengan mkhluk lainnya adalah akal pikiran yang dimiliki manusia secara unik dan khusus. Menurut Kalr Marx ( Ritzer, 2013 ) yang membedakan manusia dengan binatang ialah manusia dengan sifat dasarnya dalam mengekspresikan ide-ide dan gagasan-gagasannya dalam dunia kerja.
Binatang seperti halnya lebah dalam membuat sarangnya tanpa perencanaaan yang khusus dan dengan alamiahnya sehingga tercipta sarang lebah dengan sedemikian rupa lengkap dengan madu yang dihasilkan. Berbeda dengan seorang arsitektur dalam membuat jembatan tentu sebelumnya ada perencanaan yang mendalam sanpai terbanggun sempurna sebuah jmbatan. Sehingga jembatan yang dihasilkan adalah hasil dari imajinasi, ide, dan gagasan sang arsitektur
Kerja memang tak lepas dari sifat dasar manusia. Sehinnga kerja dapat menjelaskan arti manusia itu sendiri. Dalam menciptakan sebuah produk/ karya tentulah akan mencerminkan sifat dari sang pencipta tersebut. Dalam bukunya Karl Marx jelas menyebutkan bagaimana peran kerja dalam menjelaskan sifat manusia.
Kerja adalah pertama dan utama sekali, suatu proses di mana manusia dan alam sama-sama terlibat, dan di mana manusia dengan persetujuan dirinya memulai, mengatur, mengontrol reaksi-reaksi material antara dirinya dengan alam…. Dengan bertindak terhadap dunia eksternal dan mengubah sifat dasar dirinya. Dia mengembangkan kekuatan yang tidak aktif dan memaksanya untuk bentindak patuh terhadap kekuasaaannya…
(Marx, 1867/1967:177-17, dalam Ritzer 2013)
            Dalam kerja juga di mana mengekspresikan manusia dengan kebutuhannya. Tujuan dalam bekerja sendiri adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara rohani ( puas dengan hasil karya yang dibuat ) maupun jasmani. Selain itu, kerja juga dapat mentransformasi kebutuhan manusia. Misalnya saja dalam penciptaan komputer, awal diciptakanya komputer tidak dirasa begitu dibutuhkan, setelahnya komputer serasa barang yang wajib untuk dimiliki pribadi. Sehingga dalam penciptaan komputer akan mentransformasikan kebutuhan manusia (komputer memerlukan softwere, pulsa, dll yang mendukung pengoprasionalan komputer).  
            Akan tetapi, ini akan berubah seketika ketika masa kapitalisme datang. Di mana masa yang menciptakan pemilik modal (kapitalis) dan para pekerjanya (proletar). Dalam dunia kapitalis manusia tidak bisa secara bebas mengekspresikan idenya dalam penciptaan suatu produk semua sudah ditentukan oleh pemilik modal. Sehingga keadaan ini menghasilkan situasi yang dinamakan alienasi di mana manusia terasingkan dari dirinya sendiri dan produk yang di hasilkan.
            Dalam kapitalis, para pemilik modal akan menentukan produk yang diciptakan dan para pekerja akan bekerja sesuai dengan apa yang ditentukan. Inilah yang menyebabkan manusia terasing dari produk yang ia ciptakan sendiri. Manusia yang bekerja tidak lagi bebas mengekspresikan gagasan, ide yang mereka miliki. Orientasi yang mereka miliki hanya bekerja untuk mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Lebih ironisnya manusia bekerja demi uang dan uangnya akan dibuat untuk membeli barang yang ia ciptakan sendiri. Seorang pekerja di pabrik baju tidak akan memiliki baju jika tidak membelinya dan untuk membelinya dia harus bekerja di pabrik baju.
            Kapitalis bukan hanya akan alienasi dirinya dengan hakikatnya yang sesungguhnya. Dalam kapitalisme kita tidak lagi bisa memberi nilai pada uang tapi uanglah yang akan menilai kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS